Kapitel 88: Irene Sang Sekretaris

Langkah kaki Jin terdengar di koridor yang menuju ke ruangannya. Sigap Bu Ifa dan Irene memberi salam padanya. Jin membalas dengan senyuman dan meminta Irene untuk masuk ke dalam ruangannya. Sudah beberapa hari di minggu lalu gadis itu tidak masuk kerja. Tentu saja membuat Jin bertanya karena baru saja dia diangkat sebagai sekretaris tapi sudah ijin sebanyak itu.

"Ada apa pak?" Tanya Irene yang sudah duduk di salah satu kursi di hadapan sang bos.

"Kamu kemana aja minggu lalu? Ijinnya kan cuman dua hari tapi kok bisa sampe empat hari? Gak ada kabar lagi." Ucap Jin mulai bertanya.

"Ah iya pak maaf. Saya sebenarnya juga sudah ada rencana untuk menghadap ke bapak pagi ini. Saya terpaksa ambil cuti cukup banyak karena kondisi ibu saya memburuk pak." Ucap Irene.

"Emang ibu kamu sakit apa?" Tanya Jin.

"Ibu saya dirawat di rumah sakit pak karena kanker payudara. Kemaren keadaannya memburuk dan harus segera dilakukan operasi." Cerita Irene.