Kapitel 220: 220. Aku Penasaran.

Rana langsung menggelengkan kepalanya, sambil berkata, "Tidak, bukan begitu Zayn. Dia saat ini tidak boleh diganggu, karena harus lebih banyak beristirahat." Terpaksa ia berbohong.

"Benar dia tidak menyakitimu lagi? Atau kalian bertengkar?" Zayn masih mencoba menyelidik.

"Dia tidak akan menyakitiku lagi, kau jangan khawatir, Zayn!" jawab Rana. Dia langsung mengalihkan pandangan ketika Zayn terus menatapnya.

Nia mendengar berita tentang kematian Ferdian dan Adrian yang disebabkan oleh Julia. Dia benar-benar tidak habis pikir dengan keluarga Ferdian.

"Untung saja aku sudah lepas berhubungan dengan keluarga itu, jika tidak mungkin aku akan menjadi sasaran kegilaan Julia," gumam Nia sambil menyisir rambutnya.

Dia sudah terlihat rapi, dengan pakaian yang cukup seksi seperti biasa. Atasan pakaiannya model Sabrina dengan kerah yang melebar sampai bahu, sedangkan rok mini ketat selalu menjadi bawahan favoritnya.