Kapitel 115: Always Problem

Kaila yang berada di Dubai sudah dibebaskan dan saat ini berada di hotel. Mood dia sudah hancur parah hanya karena kesalahpahaman yang terjadi antara dia dengan polisi.

"Kita lanjut jalan ya," kata Theodor.

"Tidak. Aku sudah tidak mood," tolak Kaila.

Theodor tidak bisa memaksakan Kaila. Dia tahu perempuan itu sudah sangat ketakutan.

"Kamu belum makan, kita makan yuk," ajak Theodor.

"Makan di kamar aja. Aku tidak mau ada hal aneh lagi terjadi," balas Kaila.

Kaila memandangi keindahan kota Dubai dari balik jendela kamar hotel.

Grap

Theodor memeluk Kaila dari belakang, lalu dia mengecup pundak kepala perempuan itu.

"Aku sangat mencintaimu, Kaila. Apa pun akan aku lakukan untuk tetap mempertahankan kamu," kata Theodor.

Tring

Theodor melihat siapa yang menelepon dan ternyata Christine temannya Kaila memberikan ponsel itu ke Kaila.

Kaila menarik napas panjang. "Pasti dia mau curhat," gumam Kaila.