Kapitel 168: Holland van Devries : Kabar Duka yang Dibawa Papa

Aku terbangun di pagi hari, ku lihat Marysa yang tertidur di sampingku masih terlelap. Aku putuskan untuk mengambil pakaian ganti dan membersihkan diri. Tetapi saat aku membuka pintu kamarku untuk pergi ke kamar mandi, sayup-sayup aku mendengar suara isakan dari kamar Mama yang tak jauh dari kamarku. Perlahan aku mendekati pintu kamar Mama yang sudah tertutup rapat. Aku berusaha keras agar pintu terbuka. Dengan jelas ku dengar, Mama sedang menangis, ku lihat juga Papa berada di sampingnya. Mereka menghadap membelakangi pintu kamar.

"Kau tak usah memberi tahu Marysa, aku yakin ia akan sangat terpukul dengan kejadian ini. Hari ini aku akan pergi ke tempat kejadian untuk melihat keadaan dan bertanya kepada beberapa orang yang melihat hal itu. Aku akan kembali setelah keadaan di sana selesai."

Ucapan Papa membuat aku terkejut. Kejadian apa yang Papa maksud? Kenapa Marysa tak diperbolehkan untuk tahu hal itu? Aku sangat ingin tahu maksud dari ucapan Papa.