Pangeran berdiri beberapa jarak dari Geisha yang berada di kantin kampus. Dia melihat Geisha yang termenung, apa yang sedang dipikirkan Geisha. Pangeran sangat merindukan Geisha seperti kemarin, dia yang tertawa dan bersemangat. Seandainya ada yang bisa Pangeran lakukan, pasti akan dia buat untuk Geisha.
Lalu Pangeran melangkah mendekat, duduk di samping Geisha dan menyapanya. Namun apa yang Pangeran dengar membuat dia tersentak. saat Geisha membalas sapaan dari Pangeran, tapi menyebut nama laki-laki lain.
"Hai, Sha?" sapa Pangeran.
"Vin," ujar Geisha.
Seketika itu juga Geisha langsung sadar jika yang ada di depannya sekarang bukanlah Kavin, tapi Pangeran. Namun Pangeran sudah terlanjur merasa hatinya tersentil karena mengetahui jika yang ada di dalam pikiran Geisha adalah Kavin.
"Maksud aku Pangeran," ralat Geisha tersenyum canggung.
"Kamu sedang mikirin Kavin ya, Sha?" tanya Pangeran.