Kapitel 155: Pemukulan Kavin

Setelah tiga hari insiden pemukulan Kavin terhadap Pangeran, berita itu tersebar ke semua media. Tentu Geisha sangat terkejut, dia sudah berpikir jika tidak ada yang mengetahui kejadian itu selain teman sekampusnya.

Akhirnya yang Geisha takutkan terjadi juga, lagi-lagi Kavin menjadi buah bibir di halaman paling depan. Padahal Geisha sudah lega karena masalah itu hanya tersebar di kampus, meski dia yang harus kena bulliy. Namun asalkan Kavin tidak terkena masalah, itu sudah cukup bagi Geisha.

Geisha harus segera pulang, dia takut terjadi apa-apa pada Kavin. Geisha lekas menaiki taxi menuju rumah Mahendra. Dan benar saja dugaan Geisha, setelah sampai di rumah, Geisha melihat Kavin sedang disidang oleh Mahendra.

Geisha memilih untuk berdiri di tempatnya menjaga jarak dari mereka, tapi masih bisa mendengar dengan jelas.

"Jelaskan berita apa ini?" teriak Mahendra.