Edo memilih diam saat Justin mengendarai motornya dengan kecepatan penuh bahkan dirinya harus berpegangan pada pundak Justin agar ia tidak terjatuh walau bagaimanapun motor sport milik Justin membuatnya tidak nyaman untuk duduk di belakangnya. pengelihatan dan pendengarnya terganggu dengan suara bising akibat angin saat mengendarai roda dua perjalanan yang seharusnya ditempuh lima jam namun kali ini hanya dengan waktu tiga jam motor yang dikendarai oleh Justin telah sampai di kediamannya, Edo menjatuhkan tubuhnya di lantai halaman tubuhnya tidak merasakan apapun, namun telinganya masih bisa mendengar perkataan Justin walau samar-samar namun mampu membuat Edo geram.
"Tuan Justin, apa yang terjadi dengan Pak Edo?" tanya salah satu penjaga di kediaman Kartika.
"Tidak tahu."
"Tuan Justin, sepertinya pak Edo pingsan," pria paruh baya berusaha untuk menyadarkan Edo, namun sayangnya tubuh Edo tidak bergerak membuatnya semakin cemas dengan pria yang menjadi asisten pribadi Justin.