Arista terisak mendengar kenyataan hidupnya yang memilukan, kenyataan di mana ibu kandungnya telah menolak kehadirannya bahkan saat ia berada dalam kandungan pun sang Ibu berusaha untuk melenyapkannya, namun perasaannya sulit untuk mengatakan kata maaf dan penyesalan yang sebenarnya ia pun bisa merasakan namun rasa cintanya dan ambisinya yang tidak pernah bisa ia padamkan saat ini mempertahankan cintanya pada Arion adalah tujuan akhirnya, tapi sebagai seorang anak yang sudah diberi kehidupan yang layak ia ingin meminta maaf pada wanita yang sudah membesarkannya bahkan menyelamatkan nyawanya saat ia kelaparan, ia berharap jika wanita yang ia panggil Mama memberinya satu kesempatan lagi untuk memperbaiki keadaan.
"M.... Mama, m.. maaf," bersamaan dengan tangis Arista menggema dengan ia bersujud di kaki Jovanka meminta pada wanita yang telah merawatnya sejak bayi untuk memaafkan semua kesalahan, dan ia akan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.