Kapitel 116: Galau

Perempuan dengan jilbab warna baby blue itu lantas mempersilahkan tamunya untuk duduk terlebih dahulu, dan sama seperti tamunya kemarin sore, ia juga menyuguhkan secangkir teh hangat.

"Sebelumnya gue minta maaf, Ga. Gue emang nggak terus terang, tapi sebebaranya gue bisa dianggep sebagai penyebab kecelakaan lo," ucap Azwan yang langsung to the point.

Wega mengernyit bingung. Tanpa basa-basi, tiba-tiba lelaki itu langsung mengatakan seacara terang-terangan. Bahkan ia sendiri jadi bingung ingin mencerna maksud dari lelaki di sampingnya.

"Maksud, Kakak?" tanyanya.

"Sandra. Dia adalah pelaku sesungguhnya," tukas Azwan.

Ingin rasanya Wega marah sekarang, kenapa kalimat yang diucapkan Azwan sulit sekali ia mengerti. Di pernyataan yang pertama ia bingung, siapa sangka jika kalimat kedua malah semakin membingungkan. Seakan ia diberi teka-teki, namun clue yang dia dapat juga berupa teka-teki. Semacam misteri dibalik misteri.