Kapitel 126: Pegunungan

Kai mengikat tali sepatunya sebelum berangkat.

Cuaca cerah, seakan mendukung perjalanan mereka pagi ini. Tas di gendong, ukurannya terbilang sedang, dan tak memberatkan bagi Kai, topi untuk melindungi kepala juga telah terpasang. Sebelumnya mereka tadi juga sempat untuk foto-foto sebagai dokumentasi sebelum pergi.

Bahkan Kai juga mengajak Faiz untuk foto selfie. Kapan lagi mereka bisa seperti ini.

Faiz sendiri juga membawa tas, ternyata pemuda itu cukup siap untuk mengikuti hal semacam ini.

Begitu aba-aba dimulai, mereka pun mulai melangkah, katanya pelan-pelan saja tak perlu buru-buru sebab mereka mengganggap ini bukan lomba melainkan rekreasi.

"Pernah naik gunung sebelumnya?" tanya Kai melirik Faiz, mereka berada di tengah-tengah yang lain, untuk permulaan jalannya masih datar saja, tak cukup untuk membuat mereka lelah.

"Tidak pernah," jawab Faiz.

"Oh begitu," gumam Kai.

"Berarti ini pengalaman pertama," ungkapnya lagi.

"Begitulah.