Kapitel 43: Ekspresi Faiz

Ada perbedaan hari ini, walau tidak terlalu mengenalnya, Kai yakin, sopirnya bisnya diganti.

Baru pertama kali ia melihat sopir yang ini. Jadi yang gadis itu lakukan untuk sejenak adalah berdiri di dekat pintu masuk.

"Ada apa?" Tanya si sopir baru.

"Oh, tidak, sepertinya saya baru pertama kali melihat anda," kata Kaira berlalu menuju tempat duduk favoritnya. Bangku nomor dua dekat jendela. Samar ia mendengar sopir itu bilang bahwa yang biasa sedang sakit jadinya ia sopir pengganti.

Tapi pagi ini, berbeda dengan pagi biasanya, cuaca agak mendung ketika Kaira menegadah menatap ke atas langit.

Ia kemudian melihat notifikasi pada ponselnya yang mengatakan tentang cuaca yang akan turun hujan hari ini.

Dia kali ini hanya menatap jalanan dengan bisu.

Sampai pada perhentian halte kedua.

Saking fokusnya menatap jalanan. Ia bahkan tidak sadar ketika melihat seorang kakek duduk di sampingnya. Kakek yang kemarin.

"Halo Kakek." sapa Kaira begitu sadar ketika kakek itu berdehem.