Saat perjalanan pulang, perasaan Hazel mendadak tak enak. Ia beberapa kali mengatakan untuk tidak pulang. Namun Blake tak tega pada Hazel yang tampak letih. Ia ingin segera membawa hazel pulang dan beristirahat, karena Janne-berry pun tampak tertidur di kursi belakang.
Tiba di halaman rumah, apa yang ditakutkan Hazel terjadi. Daniel sudah menanti meraka di sana entah dengan niat apa lagi. Karena apa yang diminta oleh tamara sudah dipenuhi oleh Blake
Blake melarang Hazel turun, tetapi Hazel ang memang bandel akhirnya mengekor langkah Blake mendekat pada Daniel yang berdiri dengan pongah.
"Apa lagi yang kau mau?" tanya Blake, tak gentar dengan pria yang kini tengah melipat tangan didepan dadanya. Pria itu beberapa kali menoleh pada hazel, lalu mendekat pada gadis yang kini bersembunyi di balik punggung Blake.
"Aku hanya ingin bicara dengan Hazel." Daniel menatap gadis itu dengan tatapan tak terdefinisi. Apakah itu sebuah siasat ataukah memang ia merindukan gadis itu?