Kapitel 126: Kulit kepala

Ketika saya mendengar kulit kepala, saya merasa sedikit mati rasa segera. Pertama-tama, tidak peduli bagaimana jiwa kuda ini akan dimasukkan ke dalam patung plester Yuan Zhen, hanya berbicara tentang kata, bukankah ini bidak catur dari rumah orang tua itu? Mungkinkah dikatakan bahwa memang ada koneksi? Kalau tidak, bagaimana bisa begitu cerdik?

Otak saya agak bingung, dan bidak catur kuda masih disimpan oleh saya. Tetapi bahkan jika ada hubungan di antara mereka, apa yang sebenarnya ingin ditunjukkan oleh Pak Tua? Nabi yang tidak dikenal? Ingatkan kita untuk berhati-hati dengan kotoran di patung plester?

Saya buru-buru bertanya pada Qin Yiheng apakah hal ini adalah alasan mengapa orang tua itu memukul bagian "kuda"?