Kapitel 230: TANPA RASA BERSALAH DI WAJAHNYA

Mereka sangat senang akhirnya rencana mereka liburan akan segera terjadi, sehingga semuanya antusias sekarang.

Pagi hari, ketiga orang sahabat Laras sedang bersiap-siap mengemasi barang- barang mereka. Sedangkal duamasih tertidur pulas, karena dirinya baru tidur jam empat dini hari. Berulang kali Aurel membangunkan Laras dengan menggoyahkan badannya, tetapi Laras tetap saja menutup matanya.

"Mamui, aku masih ngantuk! Nanti aja sarapannya," ucap Laras mengigau. Ketiga sahabatnya tertawa melihat kelakuan Laras.

"Ya ampun ni anak, ketahuan deh manjanya. Laras sayang cepetan ada Yoga tuh nungguin kamu dari tadi," bisik Tasya di telinganya langsung membuat Laras bangun dari tidurnya dan membuat mereka bertiga tertawa.

"Di mana Mami?" jawabnya langsung bangun dan duduk dengan seketika.

"Dasar giliran denger nama Yoga aja, lo bangun," kata Kania yang masih tertawa melihat kelakuan sahabatnya itu.