Kapitel 229: TIDAK SEPERTI DAN SERAJIN BIASANYA

Mereka semua berangkat sangat pagi berbeda dari biasanya.

Sampai di kantin hanya beberapa yang buka, karena hampir semua siswa di liburkan. Mereka berenam memilih makan nasi goreng bang Jali, karena cuma makanan itu bisa mengenyangkan perut mereka. Pandangan Laras melihat sekitar mencari keberadaan Yoga, tapi tidak dia temukan dan kantin hanya dipenuhi anak-anak angkatan baru.

"Ehem … ada yg linglung nyari pujaan hatinya tuh," goda Aurel.

"Siapa??"tanya Adit penasaran begitupun dengan Danes, karena mereka berdua belum mengetahuinya.

"Tuh yang duduk di pojokan," jawab Aurel. Laras tidak mempedulikan godaan para sahabatnya. Dia tiap mencari keberadaan Yoga. Danes dan Adit langsung menyadari siapa yang dimaksud pujaan hati Laras. Mereka hanya tersenyum dan melanjutkan makan siang mereka.

Di kediaman Addison, Lani sedang sibuk didapur untuk mempersiapkan aneka makanan buat menyambut kedua sahabatnya datang. Berbagai macam makanan kesukaan kedua sahabatnya disajikan oleh Lani.