Kapitel 183: 22

"Jadi kita jadi apa dong?" Mark menunjuk dirinya sendiri.

"Queen sama Kingnya kan joker, menteri itu Ace, kuda itu King, benteng itu Queen, dan pion itu Jack?" Yuki mencoba memastikan.

"Terus? Kartu yang ada angka-angkanya gimana?"

"Nah itu Yer, gue pusingnya,"

"Duh apalagi gue yang IQ nya cetek," keluh Yuda, "Pusing nih pala gue,"

"Eh tadi kita ketemu Kak Hardi di gedung," seru Arjun heboh.

"Terus gimana? Dia penghianat?"

"Bukan! Gue nemuin dia udah mati,"

"Hah? Kok bisa?" Lucas melotot dramatis.

"Kayaknya di permainan ini, sistemnya satu lawan satu nggak sih? Persis kayak permainan kartu remi sama catur," Juwita menarik kesimpulan, "Dan yang lebih tinggi derajatnya itu yang lebih baik,"

"Tapi yang lebih tinggi itu yang lebih di lindungi, sayang kan kalo kemakan," sahut Deva, "Tapi kalo di kartu dua duanya bakalan hilang lebih ke duel dan yang menang bakalan dapet giliran pertama sedangkan permainan catur ini salah satunya doang yang mati,"