Kapitel 97: Mission

Sang pemuda berdecak kesal, lalu tanpa pikir panjang melepas jaketnya, "Pake nih, nanti flu,"

"Terus Felix gimana? Nanti sakit tau," Felicia mencebik, namun tidak menolak saat sang kembaran memakaikan jaket untuknya.

"Felix nggak gampang sakit inget?" Felix tersenyum kecil, "Pake aja,"

Felicia tersenyum lebar hingga matanya menyipit, beralih memeluk tubuh sang pemuda yang jauh lebih tinggi darinya, "Aaaa sayang Felix,"

"Sayang Feli juga,"

"Seandainya ada mama sama papa, pasti lebih seru,"

"Seenggaknya mama sama papa aman sekarang,"

"Iya,"

Hening.

Felicia sibuk menatap langit yang bertaburan bintang, sedangkan Felix, pemuda itu sibuk menatap wajah kagum sang kembarang.

Di wajah itu, bahkan bisa di katakan tidak ada perbedaan dengan wajahnya sendiri. Kecuali rambut gadis itu yang panjang sepinggang berbeda dengan Felix yang berambut pendek khas laki-laki seusianya, dan tentu saja gender mereka yang berbeda.