Kapitel 155: POV Ana: Terima Kasih

POV Ana:

Level tertinggi dari mencintai adalah mengikhlaskannya. Dan level tertinggi dari kebohongan adalah kalimat itu. 

***

Hari-hari tanpa Jeri seperti hari yang sangat sulit untuk aku lalui. Terbiasa dengan hadirnya lalu dalam sekejap mata, aku dituntut untuk melanjutkan hariku tanpanya. 

Teruntuk semesta, lelucon macam apa yang sedang kamu berikan untukku. Katanya Kamu tidak akan menguji hamba-Mu di luar batas kemampuannya, tapi untuk kali ini aku merasa tidak sedang baik-baik saja. 

Jika aku diberikan satu permintaan, maka aku akan menggunakan permintaan itu untuk tidak mengenal Jeri. 

Apakah aku menyesal? Tidak, bagaimana bisa aku menyesali seseorang yang saat ini masih menjadi tokoh utama di hidupku. Jeri adalah sebaik-baiknya jatuh cinta yang aku miliki di dunia ini. 

Aku pernah memohon doa paling egois pada Tuhan, di mana segala semogaku hanya kutujukan padamu.