Istirahat yang tenang, setidaknya itu lah yang ku butuhkan saat ini. Tak ku sangka pertunjukan drama dadakan tadi menguras sebagian besar tenaga ku. Dan yang bisa ku lakukan sekarang hanya tidur-tiduran di atas meja kantin. Suara-suara saling bersahut membumbung tinggi di seluruh tempat ini. Obrolan dari gadis-gadis mendominasi dengan suara tenor mereka, kaum lelaki pun tak ingin kalah dengan saling mengolok-olok satu sama lain. Suara mereka bagai genderang perang, membahana dan membuat telinga ku berdenyut sakit.
Ini lebih buruk ketimbang berada di tengah-tengah konser.
"Kau baik-baik saja Bung?"
"Well..." Kepala ku mendongak dan mendapati Lucas yang telah kembali dari sesi mengantri panjang demi mendapatkan dua potong roti lapis. Aku mengambil salah satu dan memakannya dengan gigitan besar. "Tidak terlalu baik."
"Aku minta maaf karena membuatmu dihukum," kata Lucas dengan suara lirih. Aku hampir tak mendengarnya di tengah keramaian ini.