Lucas mengerut, bersiap untuk melayangkan protes, akan tetapi yang dia lakukan malahan tersenyum lebar. Saking lebarnya sampai membuatku agak takut. Tiba-tiba pikiranku melayang pada salah satu adegan game horor yang pernah ku mainkan. Sosok hantu tengah merasuki tubuh manusia hingga menjadikannya inang dan bersikap sangat berbeda dengan sikap asli sang manusia namun ayal menyamainya karena tak cukup waktu untuk mendalami sikap asli tubuh inangnya.
Hampir saja ku siram pria itu dengan sebaskom penuh kocokan telur, andaikan Lucas tak mengangkat tangannya. Dan terpaku lah pandangan ku ke arahnya.
"Bolehkah ku buka isinya?" tanya Lucas dengan cengiran lebar.
"Hoy! Lepaskan itu keparat!"