Kapitel 98: Berdamai dan Bahagia

Putri terdiam mendengar ucapan sang mama. Apa yang akan dilakukannya nanti saat bertemu bu Siti dan Jodi? Apa mama akan memaki mereka lagi?

"Ma-mau ngapain, Ma? Mereka kan udah nggak tinggal di sini lagi sesuai dengan keinginan Mama. Tadi, Jodi datang kesini hanya untuk mengambil vitamin bu Siti yang ketinggalan aja, kok." Putri menjelaskan dengan wajah yang sedikit panik dan khawatir.

"Tenang aja, Put. Mama nggak akan ngapa-ngapain, kok. Mama cuma ingin ketemu sama mereka. Itu aja udah cukup. Boleh, kan?" tanya mama lagi.

"I-iya. Bo-boleh, Ma."

Putri terpaksa mengangguk demi memenuhi keinginan sang mama. Meskipun mamanya terlihat tenang dan dapat dipercaya, tetap saja Putri masih menyimpan rasa khawatir akan apa yang dilakukan mamanya nanti.

Sambil bersiap, Putri mencoba kembali bertanya pada mamanya untuk memastikan sekali lagi bahwa semua akan baik-baik saja.

"Emangnya, Mama udah sehat? Kalau kita pergi keluar, takutnya Mama kecapean, loh," katanya lagi.