Kapitel 72: Kiriman Misterius

Pagi ini, Maria berangkat lebih dulu ke kantor. Fera sempat menawarkannya untuk berangkat bersama namun, Daffa tak jadi pergi bekerja karena sakit dan kecapean.

"Sorry ya, Mar. Kayaknya Daffa lagi drop sampe nggak kuat berangkat kerja," ujar Fera.

"Iya, nggak pa-pa Kak Fer. Yaudah, aku pergi dulu, ya?" pamit Maria.

"Iya, hati-hati."

Tanpa berlama-lama, Maria lantas pergi dengan ojek online yang sudah ia pesan. Ia belum sempat berpamitan dengan Siska karena ia masih tidur. sesampainya di kantor, ia seakan sudah dinanti kehadirannya oleh Farhan yang berdiri menyandar ke meja lobi sambil melipat kedua tangannya.

"Naik ojol, lagi?" tanya Farhan.

"Iya, lah. Terus mau naik apa? Pesawat?" jawab Maria ketus.

"Kenapa nggak bilang, sih? Kan bisa gue jemput," ujar Farhan.

"Nggak, ah. Lagian, tadi gue nginep di rumah Kak Daffa. Tadinya mau nebeng sama dia tapi dianya sakit," balas Maria.

"Hah?! Pak Daffa sakit?!"