Kapitel 160: Melemparkan bom waktu

Steve yang baru saja mengungkapkan rencana besar setelah mendapat kabar bahwa Axel akan meninggalkan wanitanya. Ia tadi benar-benar merasa sangat murka saat Axel mengungkit masalah orang tuanya. Ia memutar otak untuk mencari ide agar pria arogan tersebut tunduk di bawah kakinya.

"Kau membawa kabar baik, Wilson. Apakah kau masih menyandera anak dan istri pria yang bekerja sebagai supir itu?"

Wilson yang beberapa saat lalu tengah beristirahat sejenak di kamar, mendapatkan pesan dari seorang pria yang menjadi supir sekaligus guide Axel Alcatraz. Sebenarnya, di hari pertama Axel tiba di Bali, ia sudah mengikuti semua perkembangan dari musuh bosnya tersebut dan mengetahui apapun yang dilakukan.

Ia memang berada dalam pesawat yang sama dengan Axel dan melihat semuanya, termasuk para teroris. Nasib baik di dalam pesawat ada banyak wisatawan asing dan tidak menimbulkan kecurigaan saat ia berkebangsaan yang sama dengan Axel.