Kapitel 233: TBDS| 40

Mendorong kasar dada bidang. "Hih, padahal kan Love pengen banget pakai tas keluaran terbaru itu. Om Austin, nyebelin." Memukul-mukul dada bidang, setelah itu berlarian menuju lift yang akan membawanya naik pada lantai di mana kamarnya berada.

--

RUPRECHT-KARLS-UNIVERSITAT HEIDELBERG.

Heidelberg, Jerman.

Saat ini lovely sedang berada di taman kampus, duduk di salah satu kursi panjang, tepatnya dibawah pohon rindang sembari membaca buku kesayangan.

"Hai ... "

Sapaan dari seseorang memaksanya mendongakkan wajah. Seketika itu juga beradu tatap dengan Marcell. "Hai ... "

"Apakah kedatanganku ini mengganggumu?"

"Tidak."

"Kalau begitu bolehkah aku duduk di ... " Marcell sengaja menjeda kalimat dengan menguncikan tatapannya pada ruang kosong di sebelah Lovely.

"Tentu saja, kemarilah." Menepuk ruang kosong di sebelahnya.

"Em, apa yang sedang kau baca?" Marcell bertanya sembari melirik sekilas.