Kapitel 169: Malu Tapi Mau

"Sekarang kita akan mengunjungi… candi? Yah, kita sekarang akan kesana. Cepatlah, Arya," kata Salsa buru-buru sambil memukul pundak Arya ketika hendak menyalakan mesin mobilnya.

Salsa seketika merengut ketika senyumannya sempat merekah. Mendengar kata 'candi' sebenarnya tak terlalu menyenangkan didengar. Ia tahu bentuk candi itu seperti apa. Hanya saja, baginya tak ada yang menarik dari sebuah candi dan dari dalam lubuk hatinya, ia tak ingin kesana.

Arya menggeleng pelan sambil tersenyum masam, walau saat ini ia yang mengendarai mobil, rasanya ingin sekali menghindari tempat wisata selanjutnya. Namun tak bisa mengelak sebab sebagian besar dari mereka sangat menggebu-gebu ingin ke sebuah candi yang letaknya tak jauh dari lokasi air terjun.

***