Kapitel 143: Antusias

Aliyah sampai tak tahu harus berkata apa setelah mengetahui Arya yang terkadang juga bisa merepotkan temannya. "Aku tak tahu kau akan mendengarkan perkataanku atau tidak, tapi yang jelas aku tak bisa bertingkah seperti ini terus, Yak. Coba bayangkan jika kau yang dicontek oleh temanmu? Kau pasti akan kesal, bukan?"

"Tak akan ada yang mau menconteknya karena Arya bodoh," kata Fahrizul blak-blakan.

Arya dan Aliyah langsung memandangnya dengan tatapan tajam. Namun dalam hati Aliyah, ia setuju dengan pendapat Fahrizul barusan.

"Iya, iya. Aku enggak akan mencontek lagi. Tapi setidaknya jangan ada mata kuliah seperti itu lagi, dong."

"Ya, kau komplain sana dengan pihak akademik. Jangan sama kami! Kau pikir kami bagian dari administrasi kampus?"

Ara pun terkekeh pelan sambil menggaruk pelipisnya. "Hehehe, ya maaf. Aku usahakan enggak akan mencontek lagi. Kalau aku masih nekat, aku akan berusaha lagi."