Kapitel 57: Rival Yang Diabaikan

Arya mengangguk pelan, kemudian berlari ke sudut lapangan untuk menaruh barang bawaannya. Selepas selesai mengganti pakaiannya dengan seragam basket, Arya langsung melakukan pemanasan. Kemudian dilanjutkan dengan jogging memutari GOR basket sebanyak 10 kali. Dan sampai sekarang pun, Arya sangat jarang berkeringat meski dirinya benar melakukan pemanasan dan jogging dengan serius.

Semua pemanasan rutin telah Arya lakukan, saat itu juga ia langsung bergabung dengan teman-temannya yang sedang melakukan shooting sesuai dengan arahan pelatih. Saat Arya sedang menunggu antrian, tahu-tahu Marlon datang mendekatinya. Ia menepuk pundak Arya cukup keras, mengejutkan Arya sekejap.

"Kau tumben terlambat? Apa kau baru saja selesai kuliah?" tanya Marlon penasaran.

"Bisa enggak yang tanya tanpa harus mengejutkan dulu? Ya aku baru saja selesai kuliah. Dosenku menjelaskan panjang lebar mengenai Dasar Kepelatihan Olahraga," ujar Arya menjelaskan lebih rinci alasannya terlambat datang latihan.