Kapitel 344: Pergilah!

Mereka terdiam, Yoru juga Naar. Aku rasa apa yang Antonie katakan adalah benar. Aku memang tidak memahami seperti apa kehidupan mereka selama aku disini. Azaela selalu berusaha melibatkanku pada beberapa tugas pemecahan atau penyelidikan masalah, namun mungkin mereka tahu aku bukan wizard sehingga kadang menganggapku bukan apa-apa. Aku mengira sepertinya mereka tahu apa yang akan dilakukan Azalea atau mungkin Rea jika mereka mengetahui atau bisa melakukan mantra keabadian itu.

"Membunuhnya juga adalah cara untuk menyelamatkannya dan mantra itu," Antonie terlihat sedih saat mengatakannya. Naar mengayunkan pedangnya, Aku mendengar Antonie berteriak. Cairan itu terciprat ke wajahku,untuk yang kedua?

"Pergilah!"