Kapitel 220: Pemukiman

"Kalau begitu bersembunyilah di sini" dia terlihat antusias dengan ide itu, sepertinya Antonie dan Shashin memiliki kemiripan; sama-sama aneh. "Jangan pergi terlalu jauh tanpa pengawalan. Jangan mengambil tugas di luar camp, dan jika terpaksa kau harus keluar, jangan pergi sendirian. Kalau perlu, aku akan menemanimu."

Aku memukul kepalanya, lalu berseru dengan jengkel. "Hei!! Kenapa kau tidak menempatkan ku di other hell saja, jika harus seperti itu?!"

Dia melebarkan matanya. "Aku khawatir, kau tahu?!," ucapnya dengan berteriak.

"Memang aku peduli!," balasku dengan berteriak juga. "Aku akan menyelesaikan semuanya." Ini adalah janjiku pada diriku sendiri.

"Jangan keras kepala! Ikuti saja saranku!" dia terlihat jengkel.