Kapitel 288: Mustahil 4

Menyikapi dalam kondisi yang tiba-tiba saja cukup drop karena belum lama mendapatkan semprotan dari seorang perempuan tak dicintainya bertambah lagi dengan makanan maupun juga minuman menambah rasa gerah pada tubuhnya, Kiano yang telah menjadikan ini tidak mau ada permasalahan lagi justru masuk ke dalam jurang lagi dan diantaranya ia tak sanggup menahan kegerahan akhirnya mengikuti saran Agnez untuk membuka baju.

Salah satu diantara mereka terlibat dalam pekara tersebut hingga Kiano yang tak sadarkan diri dimanfaatkan oleh perempuan itu, tapi terlepas dari kejadian tersebut selang beberapa waktu masuknya papa Abimanyu dengan cukup begitu ganas langsung meminta anaknya untuk berdiri.

"Anak bajingan, disuruh bekerja malah merayu cewek. Berdiri, berdiri kamu!"

"Maafkan Kiano, om. Kiano sama sekali tidak salah dan saya salah, maafkan om."