Kapitel 25: Kemurkaan Seseorang

Hidupnya memang dipenuhi akan gelimpangan harta, akan tetapi semua yang ada tidak bisa melepaskan sebuah belenggu masalah dengan cukup mudah.

Bening yang terpaku akan sebuah masalah cukup besar justru dibuatkan cukup kebingungan.

Dia masuk ke dalam tahanan karena sebuah kasus akan pemukulan terhadap bodyguard cukup memberatkannya saat ini.

Menghadapi kehidupan yang cukup begitu tegang itu malah membuat dia teringat akan ancaman dari papa Leo.

Orang tua yang cukup keras kepala dan arogan tentu mengharuskan dia untuk menikahi laki-laki pilihan dari mamanya.

"Benar benar seperti dihadapkan sebuah pilihan yang cukup gila, akan tetapi aku jelas tidak mau di sini. Sumpah enggak enak banget."

Hati yang cukup gundah telah membuat Bening dimintai untuk istirahat justru tidak bisa sama sekali.

Kegelisahan telah muncul berulang kali dan bahkan tak membuat tidurnya cukup nyenyak.

Hingga pagi hari sekitar pukul tujuh dia pun masih begitu loyo.