Kapitel 265: 22. Love is Painful

Benar kata orang. Jangan pernah jatuh cinta saat hujan, hujan deras disaat aku pulang sekolah dengan penuh luka. Perundungan yang begitu menyebalkan. Aku rasa saat itu adalah mulainya aku terjebak dengan dia. Pria yang entah mengapa menjadi sangat menyebalkan.

Saat itu aku hanya seorang anak SMP yang berusia 14 tahun. Aku tidak tahu menahu tentang dunia luar, hanya berniat untuk membasuh muka di tengah hujan rintik yang turun dengan deras. Kini aku merasa sangat bingung sekali, bahkan aku tidak terlalu paham dengan apa yang terjadi dengan alam semesta. Kenapa alam semesta tidak pernah menakdirkan hidupku dengan bahagia?

Rasa putus asa yang sudah terjadi bertahun-tahun. Menyebalkan sekali seolah aku tidak bisa paham dengan apa yang sebenarnya terjadi hari itu.

"Kenapa kamu hanya diam saja?" Tanya Alice yang masuk ke dalam kamarku.

Mengangkat bahu dan merasa sedikit kebingungan. Bahkan beberapa kali aku rasa ada sesuatu yang terasa mustahil disini.