App herunterladen
4.65% jodoh dari kampung / Chapter 2: beli motor

Kapitel 2: beli motor

setelah beberapa kali aku basahi dindingnya kak Uta mungkin curiga kemudian dia mengecat ulang dinding kamar mandi nya.walau pun begitu tulisan itu masih kelihatan samar-samar kali ini aku tak berani lagi membasahi nya.

kejadian itu semenjak Zul tinggal bersama ku.

sehingga kak Uta tak berani menuduh siapa pelakunya karena ada aku dan Zul yang mandi.

tak lama setelah kejadian itu kak Uta datang

sekarang kamu sudah ada teman nanti aku bikin kran air disamping sini tinggal dipagari seng jadi kamar mandi.

tadi aku juga sudah bilang sama Mak dia memperolehkan bikin tempat mandi disini "kata kak Uta.

"Zul tadi kak Uta nyuruh bikin kamar mandi sendiri"kataku setelah kak Uta pergi

"kapan masJon kita mulai "jawaban Zul.

"nanti kalau sudah senggang" jawab ku.

akhirnya kesempatan itu datang disamping konrakan ada sisa tanah bekas jalan sebelumnya dijadiin kamar mandi darurat.sekarang dibagusin ditambah kloset dan sepiteng jadilah kamar mandi permanen.setelah kamar mandi selesai.

"masJon tadi ada orang Padang nyari kontrakan "kata zul.

"trus aku suruh aja kerumahnya kak Uta jadi apa kagak" kata Zul.

"mudah mudahan jadi ,biar ada rame" jawabku.

keesokannya datang anak muda pakai sepeda BMX bawa kemoceng panjang,pakai celana Hawaii dan kemeja krem agak lusuh berhenti didepan kontrakan,sambil membuka pintu.aku menghampirinya.

" disini om" kataku.

"iya jawab Ucok

sambil sambil bersalaman memperkenalkan namanya.ternyata dia orang Tapsel bukan padang.

"aku mau ngonrak disini karena sudah ada kamar mandinya "kata ucok.

"ya baru kemarin jadi semennya saja masih basah" jawabku.

"memang nya istri ga diajak om" tanyaku.

"lagi nyari" kata Ucok.

lagi asyik ngobrol datang orang mau jait.

"ada pasien itu" kata Ucok mengingatkan aku.

aku langsung bergegas melayani pelangganku dan melanjutkan kerjaan.

seperti biasanya Zul jait aku yang motong bahan,buka benang,atau gosok celana kalau tak ada kerjaan dia main sama temannya.

"zul sama orang sini jangan terlalu akrab,ntar kita juga yang susah aturan kita dapat duit jadi kagak, kita jauh kesini nyari duit bukan teman "kataku.

"gimana ya mas Jon aku ga enak sama orang,mas gak keluar aku gak keluar apa kata orang nanti" jawab Zul.

"makanya jangan sering keluar keluar jadi banyak yang Lo dengarkan gosip orang ucap"ku.

setelah aku nasehatin cuma berubah sebentar besok besok nya begitu lagi.ya sudah lah , yang penting kerjaan kelar, dia sudah dewasa ini pasti sudah tahu mana yang baik dan buruk pikir ku.

semejak itu aku tak berani lagi melarang zul.

sore itu abis main diantar sama Dodi anak auri Zul

"Jon hp Nokiamu jual aja arai mau jaul motor odong odong nya tujuh ratus ,buat belanja benang dari pada minjam motor orang "kata sizul.

"hp juga perlu "jawab ku.

"emang siapa Lo telpon, pacar ga punya paling nelpon ke kampung itupun sekali sebulan juga ga ada"kata Zul.

setelah aku pikir kata Zul ada benarnya juga setelah hp laku dan ditambah sedikit simpananku.

"Zul motor arai sudah laku belum"kataku.

"emang sudah ada duitnya,tadi lewat masih pakai motor itu, sekarang dia kerja diluar paling magrib baru balik" ucap zul.

kemudian Zul nelpon Aray.

Aray motor Lo jadi dijual tanya Zul.

jadi siapa yang mau beli kata Aray.

"bos gw Uda Joni "kata Zul.

tunggu sebentar aku lagi dijalan kata Aray sambil menutup telpon nya.

tak lama

"jon itu siaray sudah balik jadi beli motornya" ucap zul memberi tahuku.

kami berdua bergegas ketempat bengkel las bang Edo tempat bos Aray kerja, tempatnya tak jauh cuman dibatasi bengkel mobil saja.

Aray sudah menunggu sambil mengelap body motornya.

"assalamualaiku" ucapku "waalaikum salam balas aaray sambil bersalaman.

"jadi motor dijual "ucapku membuka obrolan.

"iya mau dilepas kalau ada yang minat mah" kata Aray .

"kalau jadi saya mau deh buat kepasar dari pada naik angkot lama nunggunya" alasanku.

"saya juga mau jual buat DP, soalnya saya kan kerja jauh takut razia, kalau cuma sekitar sini gak apa apa lah, larinya masih oke tapi gak ada suratnya "penjelasan aray.

"coba aja ditest "timpal izul yang dari sibuk memeriksa keadaan motornya.setelah Aray ngasih kunci langsung tes Drive motor

tak lama Zul suda balik lagi.

"larinya oke paling olinya aja yang merembes dikit "kata zul.

saya tergantung orang yang Makai motor nya , kalau sudah oke, saya ikut saja" kataku sambil memberikan duit yang aku persiapkan dari rumah.

kemudian Aray menghitung nya.

"pas da "kata Aray .

ya sudah aku balik motor biar Zul yang bawa , warung ga ada yang jaga kataku

"sip "kata Aray.

.zul masih disitu ngobrol sama aray.dua jam kemudian dia baru balik sambil bawa motor tornado yang sudah dirombak abis.

esok pagi sebelum kerja Zul memandikan motornya pakai sampo,cerah juga kalau sudah mandi pikirku.sore kelar kerja dia sudah dandan habis mau keluar pakai motor Doyok.

"mas Jon aku manasin motor dulu ya "ucap zul.aku cuma mengangguk tanda setuju.

kemudian zuk tancap gas tak lama sudah Balik lagi"

semenjak pakai motor Zul Berubah teman temannya tambah banyak laki dan perempuan.

"semalam aku habis dari jati karya" kata Zul.

"ngapain ,kamu ngejablay ya" kataku agak marah.

"gak mas Jon aku nganterin Lusi anak buah warteg temanku" kata Zul.

"pacar Lo yang sering kamu cium disini" kataku.

"iya,kami teman tapi mesra,dia pengen jadi jablay,dia janda anak satu kerjaan di warteg gaji nya ga cukup,aku pernah ditawari main sama dia aku gak mau takut penyakit" kata zul.

" jadi Lo beli motor buat ngantar jablay, besok jangan begitu lagi" ucap ku.

"itu kebetulan saja masJon ga tiap hari ini

orang disini parah parah ya mas Jon kata Zul.

"memang kenapa "kataku.

aku tidur sekamar berdua sama Lina orang tuanya tidak marah.itulah beda orang kita sama orang sini kataku.

waktu itu malam kami ngobrol sebelum tidur.

"zul disini kamu hampir setahun lebih kerja gaji habis ga jelas , siapa tau kamu keluar dari sini berubah nasib lo "kataku .

dia cuma dia diam dengar omongan ku, tak lama aku mengalihkan pembicaraan sampai kami tertidur.

berapa bulan kemudian Imet teman sekampung main ketempat ku.dia kerja dirumah makan Padang dikarawang sama kakaknya Izul diajak main kesana berapa hari kemudian Zul balik.

."masjon aku mau kerja tempat kakaknya Imet dirumah makan "kata Zul.

rupanya kata kataku yang menyuruh kerja ditempat lain dimasukkan kehati sama dia

"terserah kamu Zul tapi kalau bisa ditempat jait lagi biar ilmu kamu nambah" ucapku.

"aku digaji bulanan lumayan gajinya bersih rokok dikasih,aku pengen coba dapat duit bulanan" kata zul.

"kapan mau kesitu" tanyaku.

"besok, aku pamit dulu sama teman-teman biar ga kaget" jawab Zul.

kemudian Zul menyalakan motor

"aku mau ke auri dulu ketempat tongkrongan kata Zul sambil Makai motor doyok. meninggalkan aku yang lagi kerja. kali ini dia pulang pagi aku juga maklum malam.

"jam berapa kamu ke Cikarang "tanyaku.

"paling bentar lagi ,biar bisa bantu dan bisa langsung kerja "kata Zul.

kemudian dia mengemas pakaiannya.

tak lama dia pamit setelah bersalam.

"titip motor Doyok ya" kata Zul.

sambil menuju ke angkot yang sudah menunggu dari tadi aku turut mengantarkan Sambil angkot bergerak hilang dari pandangan.


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C2
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen