Kapitel 207: Bagian 207

Chapter 207

Sore hari kini berganti petang, langit yang cerah terah berubah orange dari sela sela pepohonan yang menjulang tinggi. Siswi SMA dengan pakaian seragam merah kotak kotak putihnya berjalan cepat terua menuruni gunung yang tinggi.

Gunung yang Ia turuni tak sepadat ataupun sesesak gunung merapi, tapi rintangan serta adrenalin yang dilewati cukup sulit seperti tak sengaja tergelincir saat melewati sungai yang licin.

"Hiks.. kenapa mereka jahat padaku? apa salah ku sampai mereka membiarkanku terjebak dihutan ini.." isak Lian mekasakan kaki terkilirnya terus berjalan.

"Hiks.. semua orang membenciku, semua orang gak pernah sayang sama Lian. Mau mereka apa sebenernya? apa gak cukup bully Lian disekolah dan sekarang meninggalkannya dihutan sendirian hiks.."

Lian menangis terisak disela langkah kakinya, ceritanya Ia tadi sudah berbaris ikut rombongan Febee. Tapi sialnya Ryas dan Tarisa malah merebut gelang jimatnya dan berakhir entah dikemanakan.