"Sudah selesai masalah dengan Sonia?" tanya Sarita saat makan siang.
Hanjo mengajak Sarita makan siang. Pada salah satu restoran yang jauh dari kantor.
"Sudah."
"Sudah bagaimana?" selidik Sarita lebih lanjut.
"Aku akan menikahi dia."
Sarita tersedak. Ia batuk-batuk. Kepala terguncang-guncang terbawa batuk. Hanjo memberinya air putih. Sarita mengeleng-geleng meredakan keterkejutannya.
"Menikah?" ulangnya dengan mata melotot.
Hanjo mengangguk tanpa merasa berdosa.
"Menikahi Sonia?"
Kembali Hanjo menjawab dengan gerakkan kepala.
Sarita menyorongkan piring. Hilang mengirab selera makannya. Sarita kembali meneguk air putih. Meredakan nafas dan kerongkongannya yang nyeri.
"Kenapa selesai?"
"Kenyang!"
Dalam diam Sarita memaki dirinya. Ia teringat kembali sarannya pada Pak Bos CEO. Ia sendiri yang menyarankan agar Hanjo segera menentukan sikap. Jangan mempermainkan anak gadis orang. Kalau serius nikahi. Kalau tidak jauhi baik-baik.