Kapitel 215: 215

Waktu telah menunjukkan pukul 08.00 wib. Pesawat jet pribadi yang ditumpangi oleh Rey dan Audy telah mendarat dengan sempurna. Keduanya bergegas turun dari pesawat setelah pesawat itu berhenti. Salah satu tangan melingkari pinggang ramping gadis itu. Seolah menegaskan hak kepemilikannya.

Tangan lainnya mendorong trolly berisi tiga buah koper berukuran sedang. Keduanya menyusuri area bandara menuju pintu lobby. Kevin serta rekan- rekannya berjalan di sekeliling tuan muda dan nona Audy. Berjaga- jaga untuk menghindari terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Pasangan muda tersebut langsung menjadi pusat perhatian. Semua orang yang berpapasan dengan Rey dan Audy tidak ragu lagi untuk memalingkan wajahnya yang ke sekian kalinya. Keduanya tampak harmonis seperti berasal dari sebuah lukisan yang dibanderol dengan harga miliaran. Para pemburu berita tidak membuang kesempatan emas ini.