Kapitel 145: 145. Ujian hari ke-4 (2)

Sepasang kaki gemetaran tidak kuat menopang berat tubuh. Wanita itu baru pertama kali mengalami hal seperti ini. Selama hidupnya ia selalu merasa di atas angin. Di dalam matanya semua orang tidak ada harganya. Terlahir di tengah keluarga kaya, berhasil meraih predikat cumlaude dan memiliki pekerjaan yang baik.

Semua guru yang mengajar di Brunel pasti memiliki prestasi sendiri di bidangnya. Oleh karena itu, pihak sekolah rela merogoh dana lebih dalam dari seharusnya. Sehingga para staf dan guru boleh berbangga hati dapat menjadi bagian dari Brunel Internasional school.

"Akh!hiks... hiks... " isak tangis bu Siska.

Wajah cantiknya pucat seputih kapas karena masih shock dengan semua yang terjadi. Aland memberi kode kepada guru pengawas lain untuk menyingkirkan bu Siska secepatnya. Sebab pemuda itu tidak mau menambah keributan sampai harus menghambat jalannya ujian. Beruntung guru tersebut memahami kode yang diberikan oleh Aland.