"Setelah itu apa yang terjadi?" tanya Audy merasa tidak bosan mendengarkan cerita tuan Farraz.
"Ceritanya panjang, kamu tidak ingin kembali ke kelas?" tanya tuan Farraz.
"Tidak Ayah! Aku sangat penasaran, tolong ceritakan lagi kelanjutannya!" mohon Audy dengan puppy eyes-nya.
"Ha... ha... ha... kau sangat mengemaskan! Pantas saja putra Ayah tergila- gila kepadamu!" canda tuan Farraz.
"Aish! Ayah, cepatlah... " pinta Audy.
"Oke, sebentar ya... Ayah ingat- ingat dulu." ujar tuan Farraz.
flashback on
Setelah berbulan -bulan, pemuda itu tidak lagi bertemu dengan gadis pelayan yang bernama Riana. Ia sendiri sudah melupakan seperti apa wajahnya. Terakhir kali gadis tersebut meminta di turunkan di depan sebuah rumah sakit negeri.
"Ah! hujan lagi!" desah Farraz muda.
Tetap dukung terus cerita ini dengan memberikan vote sebanyak-banyaknya dan rutin ya...
Terima kasih bagi yang bersedia meninggalkan jejaknya.
Sehat selalu untuk kalian semua..