Kapitel 428: Hasrat Tuan Putri pada Seorang Budak

Terrice mengawasi pekerja dari Menara Pengawas. Dengan mata elang, Terrice bisa melihat sikap ekspresi manusia sampai kerutan wajah dan tetesan keringat mereka. Terrice juga bisa melihat seberapa besar pori-pori kulit mereka terbuka.

Di antara semua manusia yang sedang bekerja, Terrice tertarik pada satu sosok. Dia adalah Kabil. Meskipun dapat mengenali perbedaan itu sejak kali pertama melihatnya, Terrice tidak terburu-buru untuk mendekatinya. Terrice mengamati lebih dahulu selama beberapa hari.

Di hari ketujuh pengamatan dengan sengaja Terrice mengendus aroma keringat Kabil. Kabil terkejut dan bingung waktu tiba-tiba muncul perempuan berambut pirang, kulit pucat, bermata tajam berdiri di dekatnya. Kabil tidak mengetahui kapan perempuan itu mendatanginya.