Kapitel 118: BIMA BUTUH SANDARAN

"Halo mom selamat sore ini, anak Naura yang baik baik saja jangan bilang ya sama Dion kalau Naura menghubungi momy dengan Deddy." kata Naura nyerocos saat Nagita mengangkat telepon nya.

"ke mana aja kamu sudah semua media heboh sama kehilangan kamu."

Kaget saat mendengarkan pertanyaan itu dan itu bukan Nagita yang menanyakan nya.

"Daddy..." batin Naura.

"mom mana." Tanya Nagita kepada Frandika.

"Sayang pulangnya ke rumah mom and daddy merindukan kamu." Kata Nagita yang membuat Naura sedikit lega.

"jangan berita kan lagi Naura kepada publik tentang Naura hilang karena Naura baik-baik saja dadah..." kata Naura dengan cepat setelah itu itu Naura langsung mematikan handphone nya.

Bukan hanya mematikan telepon dan dia dengan Nagita tapi Naurah langsung mematikan daya handphone nya agar tidak dihubungi oleh Frandika.

"hampir aja aku..." Ujar Naura dengan mengusap dada nya.

Naura sangat takut dengan Frandika karena jika pranikah marah menyeramkan dan itu lah Naura takuti.