Dimas terkapar, secara perlahan lingkaran sihir mulai menghilang. Tina pun berlari ke dalam kamar kakaknya lalu mengambil sebuah bantal. Sementara itu, Fadil mengambil sebuah botol ninyak kayu putih di dalam kotak medis kecil di dapur. Sedangkan Luna membuka baju dan Sarah mengambil segelas air putih hangat. Setelah itu, Fadil mengoleskan minyak kayu putih pada bagian dada dan perutnya lalu memakaikan bajunya kembali.
Kemudian, Tina mengangkat kepalanya secara perlahan lalu meletakkannya di atas bantal yang empuk. Sarah meletakkan segelas air putih tak jauh dari tempat Dimas berbaring. Suasana seketika menjadi hening, hanya ada suara kipas dan motor yang melintas di luar. Mereka semua menatap Dimas dengan prihatin.
"Ada apa dengan Kak Dimas? Sebenarnya apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Tina kepada kakaknya.
"Ayo ikut aku, biar aku yang menjelaskan semuanya," kata Sarah meminta Tina untuk mengikutinya.