Dia menertawakan pikirannya sendiri.
Itu hanyalah ancaman dari seorang preman kecil, bisa jadi karena dia terlalu lelah akhir-akhir ini sampai bisa mempunyai pemikiran yang menggelikan seperti itu
***
Rumah keluarga Su
Setelah Su Niannian menidurkan ibunya, dia kembali ke kamarnya sendiri, duduk di mejanya, mengambil satu buku catatan baru, mengenakan earphone di telinganya, dan mulai mendengarkan lagu-lagu Liu Hai untuk mendapatkan inspirasi.
Dia terus duduk seperti itu semalaman.
Keesokan paginya saat matahari mulai terbit Su Niannian melamun melihat keluar dari meja kamarnya. Dia mulai merenggangkan otot punggungnya dan melihat buku catatan di atas meja. Dalam satu malam dia sudah menulis dan mencoret-coret habis hingga setengah buku catatan. Lagu yang baru saja ia tulis juga sudah hampir terbentuk.