Kapitel 217: Harus Pasrah

Tentu Sari tak mau kesalahannya dulu terulang lagi, akibat kelemahan dan kepolosan yang ia miliki, membuat dirinya harus kehilangan kesuciannya, dan kali ini ia tak mau terjadi kedua kalinya, ia tak mau kesucian pernikahannya dengan Erlan juga ternodai oleh Abra, Sari mengumpulkan segenap keberanian dalam dirinya, agar bisa melawan Abra malam ini, dan tak membiarkan Abra mendapatkan sedikitpun apa yang ia inginkan dari diri Sari.

Sari berusaha mengelak agar Abra tak bisa meraih bibirnya, namun Abra terus berusaha, Sari terus memalingkan wajahnya dan menahan wajah Abra agar tidak bisa menyentuh bibirnya.

"Mas, please jangan Mas! lepasin Mas Abra!" rintih Sarii terus menolak perlakuan Abra saat ini.

"Sari, sudahlah kamu jangan sok jual mahal! bukankah ini yang kamu tunggu selama ini, aku tahu kamu masih mencintaiku kan!"  lagi Abra terlalu percaya diri, dan sangat yakin kalau Sari masih mencintainya.