Suara ayam tetangga berkokok, menandakan pagi yang telah tiba, diiringi oleh suara kesibukan alam yang mulai datang
Di sebuah rumah sederhana, tepatnya kamar seorang pemuda, adi yang nampak tertidur pulas, jelas sangat senang dengan apa yang terjadi pada dirinya
Hal ini tak lepas dari fakta bahwa apa yang ia alami kemarin malam, dan saat ini bisa dikatakan bahwa perubahan besar telah terjadi padanya
Dan hal ini tentunya sangat berpengaruh dalam mentalnya, yang saat ini bisa dikatakan sangat percaya diri atau bisa juga dibilang dia tanpa beban
Ya meski psikologinya berada di usia 27 namun, menyadari apa yang terjadi kemarin malam, masih bisa dibilang sulit untuk bisa diterima dengan tenang
Sebab, Kemarin malam bisa dikatakan sesuatu yang tak bisa dipercaya, terlebih lagi adi yang saat ini baru saja berpindah tubuh, masih memikirkan cara membantu keluarganya
Tetapi ia juga sadar bahwa dengan kemampuannya saat ini sebagai mahasiswa baru, jalur yang akan ia tempuh bisa dibilang secara perlahan dan bertahap
Tidak bisa meroket, karena kondisi keluarga dan dirinya yang tak memungkinkan hal tersebut, jadi dalam menghadapi masa depan yang masih tak pasti
Meski dirinya memiliki pengalaman, namun ia juga sadar bahwa ini tak menjamin segalanya akan berjalan dengan baik, atau setidaknya Sesuai rencana
Karena jelas ia tahu bahwa segalanya akan bisa terjadi, dan dengan apa yang ia miliki saat ini maka dengan jelas, ia dikatakan menyelesaikan kekawatiran terakhirnya soal kehidupan
Dirinya dan juga keluarganya, jadi adi yang kali ini menyambut hari baru jelas sangat senang dan tanpa banyak beban yang dianggap memberatkannya
" Ukhhhh....pagi ini begitu segar,.....oh iya cek saldo dulu" setelah memeriksa hp dan masuk ke mobile banking dan melihat deretan angka nolll yang panjang adi tersenyum bahagia
" ya benar-,benar bukan mimpi, oh ya dimana si Om Bejo yah"
Saat dirinya akan mencari Om bejo, suara yang berasal dari kalungnya terdengar " Yoooo bocah kenapa mencari Om bejo, kangen dengan Pesona Om ini" suara narsis kembali terdengar dari Om Bejo
" Hehehe....bisa aja Om, om..... saya kira Om bangkrut setelah transfer 1 triliun ke saya" berkata adi membalas
" Apa maksudmu Om ini bangkrut????, itu hanya setetes kekayaan yang saya miliki, tak ada artinya, jawab bangga Om bejo
" Ya setetes dari berapa ember Om?" kata adi menggoda lagi
" Satu" jawab reflek Om
" Ehhhhh....seeemberrrr...ga salah Om" kata adi kaget dengan jawaban Om bejo
Tapi seperti menyadari sesuatu, Om bejo langsung terdiam dan tak membalas
########
Saat ini adi sedang makan sarapan pagi di halaman belakang rumahnya, sambil menatap kebun sayur ibunya yang tumbuh subur, dia merasa suasana hati yang damai
" Ahhh...mantap bener, sarapan di belakang rumah, apa lagi liat timun, tomat, cabe dll tumbuh subur, tak tahan pengen metik hehehe" berkata sambil memakan makanan kas masyarakat kerajaan
Yaitu lontong sayur, lengkap dengan kerupuk udangnya, ditambah sambal dan telur bulat rebus, rasanya cukup, apalagi ada teh tawar hangat sebagai penutup
Saat dirinya asik makan sarapan tak lama suara adiknya datang dari belakangnya " Emang enak makan disini, apalagi kalo ditemenin sama ita heheh" kata adiknya dengan penuh senyum
." Masa?" kata adi membalas sambil tersenyum
" iya mas aja yang ga tau," balas ita
" Setau mas tanaman di belakang ibu yang nanem, bukan kamu" balas adi lagi
" Ya ibu yang nanem, tapi yang nyiramin tiap hari kan ita" balas lagi
" Gimana kamu libur hari ini?" tanya adi
" Ga mas, masuk ada pelajaran tambahan" balasnya
" jam berapa berangkatnya? mau dianter?" kata adi menyarankan
" Nah emang itu maksud ita dari tadi, kita berangkat jam 9 mas heheh" jawab ita senang dan kembali masuk ke dalam
." Emang mas tukang ojek?" balas adi tak berdaya
" Ya separoh" jawab ita cepat dari dalam rumah
Setelah selesai sarapan dan bersantai sejenak, sampai waktu bergulir dan tak terasa sudah waktunya untuk mengantar ita, terlebih dia juga ingin membuktikan duit yang kini ia miliki
Jadi adi dalam suasana hati yang senang, dan tak perlu menunggu lama, melihat adiknya sudah siap dan mereka berpamitan kepada kedua orang tuanya
Kemudian dengan mengendarai motornya, segera adi meninggalkan rumah bersama dengan tawa ceria dari adiknya
Setelah mengantarkan adiknya ke sekolahnya, adi yang kini sedang di jalan berbicara sendiri sambil bergumam " ya kemana tujuan kita sekarang, ke pasar atau ke mall" pikirnya saat mengemudi
" Ok lah coba ke mall dulu aja, dan mall Cendrawasih target yang tepat" sebagai pusat mall terbesar di daerahnya, memiliki 17 lantai, dengan segala isi yang lengkap dari elektronik, busana, kerajinan, makanan, dan bahkan otomotif
Setengah jam kemudian, setelah memarkirkan motor di baseman, adi berjalan ke arah lift dan memilih lantai 3, adapun pertimbangannya adalah
Karena di lantai tiga jelas banyak produk pakaian yang ingin dia beli, terlebih dia juga berjanji akan membelikan adiknya sesuatu ketika dia mengantarkannya ke sekolah
Berjalan di lantai mall yang luas dengan marmer sebagai alasnya, tampak jelas bahwa konsumsi di mall ini bisa dibilang tergolong menengah ke atas, namun demikian
Mall juga sadar bahwa mereka tetap menyediakan pangsa pasar bagi pelanggan menengah ke bawah, dan hal ini tercermin dari pembagian lantai yang bisa mengidentifikasikan
Berada di level mana barang yang di jual, untuk lantai 1-5 bisa dibilang menengah ke bawah, kemudian lantai 6-10 menengah dan lantai 11-17 adalah barang kalangan atas dan juga restaurant terkenal
Jadi bisa dikatakan bahwa, pembagian antara kelas sangat jelas, dan konsumen yang ada di lantai mall mencerminkan kemampuan mereka untuk membeli barang, meski begitu ada pengecualian
Bagi mereka yang suka merendah dan juga santai, karena walaupun mereka berada di lantai dasar tapi kemampuan finansial mereka justru terkadang melebihi apa yang ada di lantai 11 ke atas
Untuk itu bisa dibilang managemen di mall sangat baik, dalam melayani pelanggan, meski harus diakui akan selalu ada beberapa hal yang tak sejalan
Saat ini adi masuk ke sebuah toko pakaian yang cukup bagus, dengan sapaan hangat adi masuk ke dalam dan di bimbing oleh seorang pelayan wanita yang cukup cantik
Jika dia menghitung dengan rasio, jelas wanita ini memiliki poin 85 dan dengan riasan dan juga pakaian yang didandani akan mudah menembus nilai 90
Melihat hal tersebut, jiwanya yang memiliki usia 27 penuh dengan kegairahan, " Ya tuan selamat datang di toko kami, ada yang bisa saya bantu?" tanya pelayan Toko dengan ramah
Mendengarkan suara yang lembut, entah kenapa adi merasa sangat tertarik dengannya " Ya bisa tolong carikan saya beberapa pasang pakaian kasual yang yaman" pinta adi kepada pelayan cantik
" Baik Tuan, tunggu sebentar" jawabnya dan mulai meninggalkan adi
Sambil menunggu adi juga melihat pakaian wanita yang juga terdapat di toko tersebut, melihat beberapa dan merasa ada yang cocok untuk ita dan juga ibunya
Jadi dia memisahkan dan bersiap untuk membayarnya bersama dengan pakaian yang nanti, akan direkomendasikan oleh pelayan cantik, tak lama pelayan cantik itu kembali.