"Sampai mutiara benar-benar dipersatukan? Apa maksudnya?"
"Tentu saja saat nanti potongan ditubuhmu kuambil untuk kusatukan dengan yang tertanam di dadaku. Tapi kita sudah sepakat untuk menunda hal itu dulu sampai perang berakhir. Selama itu nanti kalaupun berpijar, sinarnya kembali hanya aku yang dapat melihat."
Honey cemberut. "Sayang sekali. Padahal warnanya benar-benar cantik. Tapi aku hanya dapat melihatnya sebentar karena kita langsung harus mengakhirinya dan buru-buru melarikan diri ke mari."
Night hanya memberikan senyuman kecil.
"Oh ya, bagaimana rasa tubuhmu saat ini? Apa kau lapar atau merasa pusing karena ciuman singkat tadi?" Night mengalihkan pertanyaan. Bertanya pada gadis itu. Sang raja vampir kini sudah kembali bangun dan duduk di sampingnya.