Baby tengah berada di gedung pencakar langit milik Batubara Group. Perusahaan Entertainment terbesar di negara ini.
Perusahaan tersebut dipimpin oleh seseorang bernama Jayusman Batubara. Biasa akrab disapa tuan Ajay.
Jayusman Batubara tidaklah asing bagi Baby. Dia adalah ayah dari suami Baby, dalam artian Jayusman adalah ayah mertuanya.
Baby sedang bertatapan empat mata dengan Jayusman di ruang kerjanya.
"Tuan." Baby menyapa Jayusman dengan segala hormat. Kacamata yang semula menghias di wajah pun lepas.
"Oh, akhirnya kau datang juga."
Jayusman memutar kursinya, agar dia bisa bertatapan langsung dengan menantunya tersebut.
"Duduklah." Ajay mempersilahkan Baby untuk duduk di kursi yang sudah tersedia di sana.
Baby duduk dengan perasaan campur aduk. Gugup, cemas dan nervous dia rasakan dalam waktu bersamaan.
"Santailah. Sepertinya hari ini kau sangat gugup," ucap Jayusman, yang ikut pula merasakan kegugupan Baby.
Dia menyuguhkan segelas kopi hangat untuk menantunya tersebut.