Kapitel 205: Amarah Riani

　　"Lihat, bagaimana dengan konsep ini? Aku telah melihat koleksi gaya dan karya seni musim gugur dan musim dingin milik Grup Karya dalam sepuluh tahun terakhir beserta pengenalan majalahnya. Gaya utama dari beberapa barang mewah yang telah digunakan sebagai baling-baling cuaca memiliki desain yang agak berantakan, tapi ini tidak menjadi model unggulan pertama di antara semua produk seri Grup Karya." Liani dengan hati-hati menganalisis hasil analisanya sendiri pada Juwita.

　　"Aku juga membaca majalah mereka. Tas, parfum, atau perhiasan di halaman depan sepertinya bukan menjadi produk yang paling populer saat ini. Sebaliknya, itu adalah beberapa model dasar. Dibandingkan dengan beberapa aksesori di seri tambahan, mereka cenderung menjual model yang lebih baik" Juwita mengangguk lalu menyalin manuskrip milik Liani di satu tangan.