Kapitel 105: KEDIPAN MAUT

Hari ini, Jelita berangkat ke sekolah dengan ojek online seperti biasanya.

Driver yang mengantar kebetulan adalah seorang driver yang sudah beberapa kali mengantarkan gadis berkacamata tersebut.

Di perjalanan, Sang driver mengajak ngobrol penumpang nya dengan santun. Pria berusia sekitar empat puluh lima tahun itu sangat ramah dan perhatian kepada penumpang nya.

"Mbak kenapa gak diantar jemput sama pacar aja?" Tanya sang driver.

"Saya gak punya pacar Pak." Jawab Jelita berterus terang.

"Masa sih Mbak?"

"Memang nya kenapa Pak? Kok keliatan nya gak percaya gitu?" Jelita balik bertanya.

"Mbak kan cantik, masa gak punya pacar! Saya jarang banget antar jemput anak sekolah Mbak, jaman sekarang anak sekolah Udah pada punya pacar, jadi profesi saya sedikit tergeser." Ucap Sang Driver sembari terkekeh.

Jelita tertawa kecil mendengar perkataan Driver yang akan mengantar nya ke sekolah.