Kapitel 220: Lemparan

Olivia mulai terlihat was-was, dia terus menoleh ke sekelilingnya. Dia terus mengawasi setiap pergerakan mencurigakan di sekitarnya. Dia yakin sekali kalau tadi ada orang yang mengajaknya berbicara.

'Dari suaranya tadi, aku yakin sekali kalau dia berada di radius jarak 4 meter dari tempat aku berdiri. Di arah barat daya, dia pasti sedang bersembunyi di celah-celah bangunan itu.'

Olivia terus memperhatikan bangunan yang berada tak jauh darinya tersebut. Dia tidak ingin lengah, namun dia juga tidak ingin bertindak gegabah dengan langsung bergerak menghampiri bangunan tersebut. Lebih baik dia menyembunyikan dirinya sekarang ketimbang melawan orang itu.

"Mencariku?"

Olivia tersentak kaget, dia berbalik ke arah belakang dan melihat Alyosha berdiri dengan senyum sombong khas-nya. Alyosha kemudian menghembuskan asap dari cerutu yang dia hisap.