Kapitel 204: A Hot Chat?

Pagi berganti malam dalam sekejap mata hingga tak banyak orang yang menyadarinya. Beberapa mengiranya bahwa itu adalah sebuah hal yang berlalu dengan begitu cepat, kenyatannya hanya mereka yang melangkah terlalu lambat dan juga ... tidak memiliki rasa semangat.

'Manusia hanya tahu cara mengumpat tanpa mengumpulkan rasa semangat. Mereka bahkan tak lebih dari sekumpulan sampah namun terus saja mengeluh pada sang pencipta,' cibir Dhik dalam hatinya.

Itu kan memang benar adanya. Mereka yang malas sama halnya dengan bodoh, tak mau berusaha dan ingin diam di tempat saja. Benar-benar definisi bodoh yang sesungguhnya bukan?

'Padahal jika mereka mau membuka mata dan mengintip sedikit saja mungkin keadaannya akan jauh lebih baik. Syukurlah karena orang-orang di sekitarku semuanya termasuk dalam golongan ... pandai,' lirih Dhik dengan disertai senyum samar.